Minggu, 20 Oktober 2013
Browse Manual »
Wiring »
alasan
»
berharga
»
blackberry
»
ini
»
masih
»
Ini Alasan BlackBerry Masih Berharga
Seperti kita ketahui informasi belakangan ini yang menyebutkan blackberry sedang masalah kebangkrutan.Apalagi banyak media mengatakan bahwa ada banyak masalah faktor keuangan yang tidak memungkinkan blackberry untukt terus bertahan dan berkembang.Apalagi kalau disebutkan dalam keadaan kritis.Padahal selama ini Blackberry sangat berkembang pesat kemajuannya apalagi mengeluarka banyak fitur dan canggih dari setiap produk yang mereka keluarkan.
Ini Alasan BlackBerry Masih Berharga
Seperti kita ketahui informasi belakangan ini yang menyebutkan blackberry sedang masalah kebangkrutan.Apalagi banyak media mengatakan bahwa ada banyak masalah faktor keuangan yang tidak memungkinkan blackberry untukt terus bertahan dan berkembang.Apalagi kalau disebutkan dalam keadaan kritis.Padahal selama ini Blackberry sangat berkembang pesat kemajuannya apalagi mengeluarka banyak fitur dan canggih dari setiap produk yang mereka keluarkan.
Walaupun sedang dalam terancam kebangkrutan tapi perusahaan Blackberry masih memiliki asset berupa yakni paten yaitu sejak berdiri tahun 1984 ketika masih bernama RIM perusahaan ini telah membuat dan melakukan penelitian serta pengembangan sehingga menciptakan banyak paten dan aplikasi.Paten yang dimiliki Blackberry ini masih sangat berharga dan tidak menutup kemungkinan menjadi incaran dari para perusahaan teknologi lainnya.
Seperti disebutkan jika ada perang penawaran maka jumlahnya bisa mencapai 4 miliar sampai 5 miliar dollar AS.Beberapa perusahaan yang tertarik dengan paten Blackberry adalah antara lain Google, Apple, Samsung,Microsoft,Lenovo,Cisco sampai dengan IBM.
Ya itulah yang terjadi dengan perkembangan perusahaan Blackberry saat ini dan masih banyak lagi informasinya yang bisa kita lihat melalui media online pada saat sekarang ini.Semoga informasinya bisa memberikan manfaat kepada para pembaca disini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar